Monday, November 26, 2007

anti kanker 4

TERAPI ALAM
Tanaman Pelawan Kanker
Dari Kunyit Putih hingga Benalu


JAKARTA – Tumbuh-tumbuhan di Indonesia terbukti
mampu mencegah maupun mengobati kanker. Meski perlu
penelitian dan pengembangan lebih lanjut, sejumlah
tanaman seperti kunyit putih, tapak dara, daun dewa
hingga benalu telah digunakan penderita kanker sebagai
ikhtiar mengobati penyakitnya. Banyak yang berhasil
sembuh sehingga pengobatan tradisional pun menjadi
tumpuan harapan baru bagi para penderita kanker.
Kunyit putih diyakini memiliki khasiat antikanker.
Meski demikian cuma kunyit putih jenis mangga (Curcuma
mangga) yang tumbuh terbatas di tempat yang bersuhu
dingin di Indonesia, yang dapat mencegah atau
mengobati kanker. Kunyit putih ini mempunyai ciri
tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe
dan berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar
baunya seperti buah mangga kweni dan bila telah
diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning
muda (krem).
Sementara tapak dara (Catharanthus roseus) telah
teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas sel kanker.
Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau
kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa golongan
alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang
berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran sel
kanker.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker
bronkial, tumor ganas pada ginjal, kanker payudara,
dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang
urat saraf maupun otot. Tanaman yang di Sumatera
disebut rumput jalang itu juga mengandung alkaloid
cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan
melarutkan inti sel kanker.
Sebagai obat kanker payudara, rebus 22 lembar daun
tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta
kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga
gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah
mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan
diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan.
Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber)
juga telah diteliti sebagai tanaman obat yang dapat
menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.
Untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, tiga batang
keladi tikus lengkap dengan daunnya (kurang lebih 50
gram) direndam selama 30 menit, tumbuk halus dan
peras. Air perasan ini disaring lalu diminum. Di
Malaysia, sudah ada uji ilmiah khasiat keladi tikus.
Bahkan ekstrak keladi tikus dalam bentuk pil dan teh
bubuk yang dikombinasikan dengan tanaman lainnya dalam
dosis tertentu, sudah dipasarkan di negeri jiran
tersebut.
Air perasan temu lawak (Curcuma Zedoaria) juga mujarab
sebagai obat kanker. Menurut Andrew Chevallier Mnimh,
herbalis asal London, dalam temulawak terkandung
curcumol dan curdione yang berkhasiat antikanker dan
antitumor. Di Cina, temulawak telah lama digunakan
sebagai obat kanker leher rahim. Tanaman ini bisa
meningkatkan efek mematikan sel kanker ketika
dilakukan radioterapi dan kemoterapi.
Mengkudu juga tengah populer sebagai tanaman
obat-obatan yang manjur. Daging buah mengkudu atau
pace (Morinda citrifolia L.) mengandung dammacanthel,
zat antikanker yang mampu melawan pertumbuhan sel
abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah
perkembangan sel kanker. Sari dari perasan dua atau
tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu agar rasanya
lebih nikmat. Sebaiknya pilihlah mengkudu yang tidak
terlalu masak karena alkohol yang terbentuk akibat
proses fermentasi pada mengkudu yang terlalu masak
merusak zat-zat penting yang terkandung di dalamnya.
Daun dewa (Gynura divaricata) juga merupakan tanaman
yang telah dikenal sebagai tanaman antikanker. Ramuan
30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram
jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa
300 cc, lalu disaring dan diminum airnya dapat
digunakan dalam pengobatan penyakit kanker. Dapat pula
menggunakan bahan lain seperti 30 gram daun dewa
segar, 30 gram tapak dara segar, 30 gram rumput
mutiara, 30 gram rumput lidah ular direbus dengan
1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Airnya disaring
lalu tambahkan madu secukupnya, aduk kemudian diminum
selagi hangat.
Daun ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat dapat
digunakan sebagai obat antikanker. Segenggam daun
ceremai muda, sejumput daun belimbing, bidara upas
sejari, gadung cina sejari dan gula aren direbus
dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan
ini diminum tiga kali sehari masing-masing satu gelas.
Sementara senyawa dalam benalu telah lama diperkirakan
bekerja sebagai penghambat keganasan kanker. Benalu
yang direbus menjadi teh terbukti dapat dipakai
sebagai obat penunjang selama menjalani kemoterapi
(terapi dengan mengonsumsi obat antikanker).
Bagi Anda yang belum terkena kanker, tumisan brokoli,
sawi, kembang kol, wortel, tomat dan daging ikan
dengan bumbu sedikit garam dan bawang putih, mampu
menjadi masakan yang kaya akan zat antikanker.
Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang
pada tahun 1995 menunjukkan risiko terkena kanker
prostat bagi mereka yang memakan 10 kali hidangan yang
mengandung tomat per minggu turun sampai hampir
separuhnya. (nat)


________________________________________________________
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

No comments: